085211946601

Intisari Surah Al Baqarah

7-keutamaan-surah-al-baqarah-S43-thumb

Surah Al Baqarah adalah urutan surah yang kedua dalam urutan Al Qur’an, surah Al Baqarah berjumlah 287 ayat kalau di aplikasi 286 ayat jumlah kalimatnya 3100 kalimah dan hurufnya 25 500 huruf, inilah hebatnya ulama’ zaman dulu benar2 menyibukkan dengan Al – Qur’an mulai dari meneliti setiap hurufnya memahami setiap kalimatnya dilakukan secara teliti, makanya kesalahan besar kalau ada orang yang tidak menganggap ulama’ kepinginya langsung Al – Qur’an dan hadist kalau tidak ada dalilnya tidak mau melakukan dan parahnya orang yang mengatakan itu tidak pernah mengaji.

Surah Al – Baqarah di ambil dari ayat 67 – 73 dimana di dalam ayat itu di terangkan ada Bani Isra’il yang membunuh anak ponakan karena terkait dengan warisan, meamng dari dulu itu bab waris paling riskan makanya di dalam Al – Qur’an Allah SWT sudah mengatur terkait dengan bab waris dan sebelum bab waris Allah SWT sudah mengingatkan dengan kalimat saling berbagi, setelah di bunuh kemudian mayatnya di buang di jalan keramaian, melihat kejadian itu kemudian bani Israil melaporkan kepada Nabi Musa a.s dan melaporkan prihal tersebut kemudian mengatakan “ Wahai nabi Musa tolong tanyakan kepada Allah SWT apa yang harus kami lakukan..”?? kemudian Nabi Musa bermunajat kepada Allah SWT dan mengatakan “ Kamu disuruh untuk menyembelih sapi, mendengar jawaban tersebut Bani Isra’il menjawab dengan tertawa “ Wahai Nabi Musa apa hubunganya Sapi dengan kematian..? kemudian Nabi Musa menjawab “kalau kamu mau tahu siapa pembunuhnya ikutin aja .. kalau gak mau tahu jawabanya ya gak usah ikutin..” kemudian Bani Isra’il mengikuti perintah Nabi Musa, akan tetapi perintahnya Nabi Musa tidak langsung dilaksanakan tapi malah bertanya “Tolong tanyain kepada Allah SWT Sapinya seperti apa..? kemudian Nabi Musa menjawab “Sapinya tidak perawan dan tidak janda..kemudian Bani Israil bertanya lagi “ Tolong tanyakan ke Allah SWT warnanya apa..? kemudian di jawab oleh Allah SWT “ Warnanya Kuning keemasan ..” kemudian bani Israil bertanya lagi “ Tolong tanyakan ke Allah SWT “ Bisa di jelaskan sapinya seperti apa..? kemudian Allah SWT menjawab sapi itu bersih sehat dan tidak digunakan untuk menggarap lading atau bajak sawah ..” mendengar jawaban tersebut Bani Isra’il kesulitan untuk mencari sapi yang dimaksud, Nah… kemudian siapakah yang punya sapi tersebut..?

Didalam kitab Tafsir Lubaid Tafsir An – Nawawi di terangkan bahwa dulu ada orang tua bani Isr’ail yang sholeh, dia punya anak laki – laki dan punya sapi, sapi tersebut dilepas di hutan sambil berdo’a “ Allahumma Ini Astaudaatska hadizil Ujlah Li’Ibni “  Ya Allah aku titipkan sapi ini untuk anak-ku, do’a ini adalah do’a untuk memanggil tersebut, kemudian bapaknya ini meninggal meninggal dan anaknya sudah menjadi dewasa, anak ini mempunyai kebiasaan yang unik kebiasaan yang pertama adalah

1.       فكان يقسم اليل اثلاثا يصلي ثلثا وينام ثلثا ويجلس عند راس امه ثلثا

 

Setiap malam malaksanaka sepertiga malam qiyamullail. Sepertiga malam tidur sepertiga malam duduk di deket kepala ibunya, kemudian di laksanakan sampai pagi paginya seseorang tersebut mencari kayu bakar kemudian di jual dan hasil jual kayu bakar di bagi 

 

2.      يتصدق ثلثا وياكل ثلثه ويعطي والدته ثلثا  

Sepertiga untuk sedekah, sepertiga untuk makan sepertiga di kasihkan ke ibunya

 

Suatu ketika ibunya menyuruh anaknya untuk menjual sapi tersebut, dalam hal ini ada yang unik, sapi tersebut di lepas di hutan lepas kemudian anaknya tidak bisa mencari sapi tersebut kemudian ibunya memberikan cara untuk memanggil sapi tersebut yaitu dengan mengucapkan do’a  “ Allahumma Ini Astaudaatska hadizil Ujlah Li’Ibni “ sapi tersebut datang menhampiri pemuda tersebut setelah dapat sapinya kemudian ibunya menyuruh jual sapi tersebut ke pasar, kemudian anaknya bertanya

“ Bikam Abiaha..(Sapi ini mau di jual berapa..?

Ibunya menjawab “ bitsalatsali dananir..”

Kemudian Allah SWT menyuruh malaikat untuk datang ke pasar dan menyuruh membeli sapi tersebut, malaikat tersebut bertanya ..

” Bikam Tabi’a Hadzihil Baqarah..(Berapa kamu jual sapi ini..?   

Kemudian pemuda itu menjawab “bi tasalasati dananir rodhia walidati..”( kata ibu ku 3 Dinar ) kemudian malaikat ini bilang “ saya beli 6 dinar tapi kamu gak usah bilang sama ibumu..? kemudian pemuda itu menjawab

“ saya gak berani mengambil uangmu tanpa ridho orang ibuku.. kemudian pemuda tersebut pulang dan menceritakan peristiwa tersebut kemudian di esok harinya pemuda tersebut ke pasar lagi, kemudian malaikat menanyakan lagi

“ Sapi ini mau jual berapa..? peumuda tersebut mengatakan  ibuku menyuruhku menjual 6 Dinar, kemudian malaikat itu bilang saya beli 12 dinar tapi kamu gak usah ngomong ibu kamu, pemuda tersebut bilang “ Saya tidak berani mengambil uangmu tanpa ridho ibuku.. kemudian pemuda tersbut menceritakan tersebut ke ibunya mendengar cerita dari anaknya kemudian ibunya mengatakan “ Wahai anakku yang datang kepadamu adalah malaikat yang berbentuk manusia, besok kalau malaikat tersebut datang lagi untu menawar sapi tersebut katakana kepadanya “ Ata’muruna An- Nattabi’ Hadzihil Baqoroh am la.. (boleh gak saya jual sapi ini..) ? kemudian malaikat itu bilang sampaikan ke ibumu “ nanti ada segerombolan orang yang mencari sapi yang seperti yang kamu miliki, dan bilang kepada orang tersebut “Saya tidak akan menjual sapi ini kecuali dengan harga berat sapi ini di ganti dengan timbangan emas atau dinar akhirnya dengan penuh kesusahan mencari emas sebanyak itu sampai hampir gagal untuk melaksanakan perintah tersebut

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah tersebut adalah :

 

1.      “ Utamakanlah adab dari pada ilmu ketika kita berhadapan dengan orang tua..” Setinggi apapun pendidikan anda mau itu S1, S2, bahkan sampai profesorpun kalau dengan orang tua kita harus sami’na wa atho’na

2.      Salah satu kunci kesuksesan seseorang adalah do’a dari orang tua terutama ibu, makanya kalau kita melihat orang – orang yang sukses orang – orang kaya pasti orangnya sangat sayang dan peduli dengan orang tua

3.      Jangan pelit terhadap orang tua, terutama dalam hal sedekah,

Mari kita doakan kedua orang tua kita semoga Allah SWT memberikan kesehatan, panjang umur dan Allah bombing terus taqarrub ilallah dan bagi orang tua kita yang sudah di panggil oleh Allah SWT semoga Allah SWT kumpulkan bersama Auliya’ Syuhada dan Sholihin. AMiin 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *