085211946601

Rabi’ah Al Adawiyyah

Salah satu sifat yang di miliki oleh Rabiah Al Adawiyyah adalah Zuhud terhadap dunia, semua itu di laksanakan karena cintanya kepada Allah SWT 

Rabiah Al Adawiyyah di lahirkan pada tahun 95 H di kota Bashrah. Kala itu Bashrah memiliki banyak ulama, para ahli Fiqih, ahli kalam dan para zahid Basrah juga di penuhi oleh bangsawan layaknya seperti kota yang lain ada bangunan megah tempat tinggalnya orang – orang yang beruntung  ada juga gubug – gubug kumuh yang menjadi tempat teduh bagi orang yang kurang beruntung  dan di tempat gubug itulah konon Rabiah Al Adwiyyah di lahirkan..

Di namakan Rabiah di karenakan sebelumnya sang ibu melahirkan tiga orang putri. Maka sang ayah memberikan nama kepada bayi tersebut dengan sebutan Rabi’ah (KeEmpat) Ayah Rabiah kehidupanya kurang beruntung (Miskin) akan tetapi sang ayah teguh menjaga akhlaknya demikian pula sang ibunya... 

Saat proses kelahiran Rabiah, bahkan minyak templok di rumahnya tinggal sedikit, hanya cahaya temaram yang menyambut proses kelahiran Rabiah. Begitu lahir sang ibu masih harus kebingungan mencari kain penghangat untuk si jabang bayi. Akhirnya sang ibu meminta suaminya untuk memberanikan meminta sedikit minyak kepada tetangga. Namun tidak ada hasil. 

 Sang ayah akhirnya tertidur dalam kesedihan dalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah yang bersabda kepadanya “ Jangan bersedih. Anak prempuanmu yang baru lahir ini kelak menjadi tokoh yang agung derajatnya

 Rasulullah lalu memerintahkan kepada sang ayah untuk menemui gubernur Basrah waktu itu. Yang bernama Isa Dzadzan dan menyerahkan kepadanya selembar kertas yang bertuliskan : “ Setiap hari Engkau bershalawat 100x kepadaku, khusus pada hari jum’at sebanyak 400x . Namun pada hari jum’at kemarin engkau lupa kepadaku, untuk itu berikan kepada orang ini empat ratus dinar agar dosamu terhapus Sang ayah memberanikan untuk menyerahkan kepada seketaris Gubernur selembar surat berisi catatan dar Nabi. Seketaris lalu menyampaikan surat tersebut kepada Gubernur kemudian sang Gubernur Basrah mengatakan: “ Berikanlah dua ribu Dinar kepada fakir Miskin dan 400 dinar khusus kepada syekh yang kesini itu tadi, sang Gubernur memohon kepada ayah Rabiah untuk meminta ampunkan kepada Allah dan sang Gubernur menjamin semua kebutuhan bayi Rabiah, demikianlah proses kelahiran Rabiah

 Rabiah adalah orang yang sangat cerdas. Ia telah hafal Al Qur’an pada usia yang masih sangat belia, ayahnya meninggal dunia ketika Rabiah beranjak Remaja, saat Basrah dilanda paceklik luar biasa. Keadaan itu memaksa Rabiah dan ketiga saudarinya berpisah untuk mecari sesuatu untuk kelangsungan hidup, mulai dari sinilah Rabiah memasuki babak baru dalam kehidupanya.

 Rabiah terjerat jaring perbudakan. Dari situlah Rabiah mulai menjadi budak Ketika menjadi budak Rabiah Al Adawiyyah di bebaskan menjadi budak setelah majikanya mengintip kegiatanya di kamar. Sang majikan melihat Rabiah Al Adawiyyah telah berdzikir kepada Allah SWT. Sang majikan melihat sebuah lampu yang melayang layang di langit – langit kamar, membuat majikan menyakini bahwa Rabiah memiliki hubungan tertentu dengan Allah.

 Keesokan harinya Rabiah segera di bebaskan Setelah Rabiah bebas dari perbudakan kemudian Rabiah sering datang ke masjid untuk mendengar nasehat orang – orang shaleh dan ahli zuhud kota Bashrah Cinta terbesar yang di miliki oleh Rabiah membuat sebagian orang sebagai zahid terbesar pada masa tersebut di antara salah satu zahid terbesar yang lainya adalah Syekh Hasan Al Bashri Antara syekh Hasan Al Bashri dengan Rabiah di ibaratkan seperti guru dan Murid meskipun Rabiah belum pernah belajar dengan Syekh Hasan Al Bashri Karena syekh Hasan Al Basri wafat pada tahun 110 H. Sementara Rabiah meninggal pada tahun 185 H. Ketika Syekh Hasan Al Bashri meninggal usia Rabiah adalah sekitar 15 tahunan   

lantai3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ma’na SholatMa’na Sholat

Ma’na Sholat Ada seorang anak kecil yang ditanya oleh gurunya, “Anak – anak kalian setiap hari sholat gak..?” “Sholat.. pak..!! jawab dengan tegas murid tersebut. Sekarang saya mau Tanya kepada